DIET PADA PASIEN CKD

DIET PADA PASIEN CKD
Edukasi Kesehatan Rutin oleh Unit Promosi Kesehatan Rsud Soedirman Kebumen tentang "Diet Pada Pasien CKD".
Diet pada pasien CKD (Chronic Kidney Disease) atau penyakit ginjal kronis sangat penting untuk mengontrol komplikasi dan memperlambat progresivitas penyakit. Diet CKD umumnya menekankan pada pembatasan asupan natrium, kalium, fosfat, dan protein, serta pengaturan asupan cairan dan kalori.
1. Pembatasan Asupan Natrium, Kalium, dan Fosfat.
- Natrium (Garam) dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan retensi cairan. Hindari makanan olahan, makanan kaleng, dan makanan dengan tambahan garam.
- Kalium dapat menyebabkan aritmia jantung jika kadar kalium dalam darah terlalu tinggi. Hindari sayuran dan buah-buahan dengan kadar kalium tinggi seperti bayam, pisang, alpukat, dan durian.
- Fosfat dapat menyebabkan gangguan tulang dan masalah kesehatan lainnya. Batasi asupan susu, keju, dan makanan olahan yang mengandung fosfat tinggi.
2. Asupan Protein.
Pada tahap awal CKD, diet rendah protein (LPD) dapat membantu mengurangi akumulasi bahan buangan yang tidak dapat diekskresikan oleh ginjal.
Jika LPD tidak efektif, sumber protein yang disarankan adalah protein hewani seperti telur, daging, ayam, dan ikan.
3. Asupan Cairan.
Jika ada retensi cairan atau jumlah air seni kurang dari normal, maka asupan cairan perlu dibatasi.
Konsumsi air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
4. Asupan Kalori.
Pastikan asupan kalori cukup untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Pilih sumber kalori seperti karbohidrat, lemak, dan gula, namun hindari makanan yang terlalu manis atau olahan.
- Tips Tambahan untuk Diet pada pasien CKD.
- Makan Secara Teratur dengan Porsi kecil tapi sering, sekitar 6 kali sehari.
- Masak makanan sendiri untuk mengontrol asupan natrium dan garam.
Disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan saran diet yang tepat sesuai kondisi CKD dan hasil tes darah. (HumasRSDS)