Ciri-Ciri Sakit Tipes yang Perlu Anda Ketahui dan Waspadai
14 September 2017 07:44 WIB
Dibaca 644423 kali
Penting untuk mendeteksi ciri-ciri sakit tipes secara lebih dini karena penyakit ini sering mengakibatkan tingginya angka kejadian rawat inap di rumah sakit. Penyakit tipes erat kaitannya dengan kebersihan diri dan lingkungan. Bakteri salmonella Typhi yang menyebabkan penyakit tipes mudah mengkontaminasi makanan maupun air sehingga memudahkan penyebaran penyakit ini.
Orang yang suka jajan sembarangan di tempat-tempat yang kurang higienis biasanya rentan menderita penyakit ini. Sebab makanan atau minuman yang dusajikan bisa saja terkontaminasi bakteri slmonella typhi baik dari pengolah makanannya atau dihinggapi oleh lalat yang sudah terkontaminasi bakteri.
Seseorang yang menderita tipes biasanya rentan untuk mengalami relaps (kambuh) secara berulang. Sebab bakteri salmonella typhi walaupun telah diobati, sebagian kecil dapat bersembunyi di dalam usus dan sewaktu-waktu dapat aktif kembali terutama ketika daya tahan seseorang sedang menurun.
Penderita penyakit tipes seringkali kondisi tubuhnya drop sehingga memerlukan perawatan beberapa hari di rumah sakit. Bahkan jika dilihat data dari kunjungan pasien di rumah sakit di Indonesia tipes rata-rata masih menempati sepuluh besar kasus penyakit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa angka kejadian penyakit demam typhoid atau tipes ini masih tinggi di semua daerah di Indonesia.
*Mengenali Berbagai Ciri-Ciri Sakit Tipes*
Pengetahuan untuk mengenali ciri-ciri atau gejala penyakit tipes penting diketahui agar dapat ditangani dengan cepat sehingga tidak bertambah parah. Ciri-ciri sakit tipes yang wajib Anda ketahui antara lain adalah sebagai berikut:
1. Badan terasa tidak nyaman
Pada awal proses infeksi bakteri salmonella typhi di dalam usus halus, pada umumnya terjadi ciri-ciri sakit tipes berupa rasa tidak nyaman pada badan. Rasa tidak nyaman ini berupa nyeri otot, badan lemah, letih, lesu, dan menurunnya gairah/semangat. Penderita biasanya merasa mudah lelah walaupun tidak sedang melakukan aktifitas yang berat. Pada umumnya penderita enggan untuk melakukan aktifitas dan lebih memilih untuk berbaring di tempat tidur.
2. Peningkatan suhu tubuh
Peningkatan suhu tubuh atau panas tinggi merupakan ciri-ciri sakit tipes yang paling lazim ditemui. Hal ini dikarenakan adanya peradangan yang ditimbulkan oleh bakteri salmonella typhi yang menimbulkan respon tubuh berupa panas tinggi/demam. Demam pada penyakit tipes dapat terjadi naik turun, puncak demam biasanya terjadi pada malam hari. Suhu tubuh berkisar antara 38,5°C sampai 40°C. Jika terjadi demam, pertolongan pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan kompres pada penderita atau memberikan obat penurun panas. Berikanlah minum sebanyak-banyaknya, sebab selain dapat menurunkan panas, banyak minum air putih juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan kuman penyakit.
3. Pusing kepala
Pusing pada kepala merupakan ciri-ciri sakit tipes yang biasanya datang menyertai demam. Pusing diakibatkan oleh adanya proses infeksi yang mempengaruhi syaraf menuju otak sehingga menimbulkan nyeri kepala/pusing. Pusing ini juga dapat terjadi hilang timbul. Agar pusing berkurang maka sebaiknya penderita banyak beristirahat di tempat tidur dan dapat mengkonsumsi obat pereda sakit kepala.
4. Perut sakit
Ciri-ciri sakit tipes yang berikutnya yaitu sakit pada perut. Sakit pada perut ini biasanya terjadi pada perut sebelah kiri. Hal ini terjadi karena proses infeksi dan inflamasi bakteri di usus halus sehingga menimbulkan gejala perut sakit. Pada beberapa kasus, penderita dapat mengalami mual atau muntah. Sensasi yang dirasakan biasanya berupa nyeri seperti ditusuk-tusuk.
5. Terjadi diare atau konstipasi
Pada penderita dapat terjadi ciri-ciri sakit tipes berupa diare atau sebaliknya terjadi sembelit/konstipasi. Peradangan pada usus halus oleh bakteri salmonella typhi dapat mengganggu kinerja usus dalam mencerna makanan sehingga timbul respon tubuh berupa diare atau terjadinya konstipasi. Jika gejala ini terjadi maka penderita sebaiknya diberi minum air yang banyak. Pemberian minum yang banyak ini ditujukan untuk mencegah dehidrasi akibat potensi kekurangan cairan serta melancarkan pencernaan apabila terjadi sembelit/konstipasi.
6.Nafsu makan menurun
Penderita tipes biasanya juga terjadi penurunan nafsu makan. Ciri-ciri sakit tipes ini juga terjadi pada proses infeksi bakteri pada umumnya, terlebih lagi pada penyakit tipes yang diserang adalah organ bagian pencernaan. Peradangan ini tentunya menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut, mulut terasa pahit, apalagi jika ditambah mual dan muntah. Pastinya penderita akan lebih tidak mempunyai nafsu makan. Jika terdapat gejala ini, maka sebaiknya pada penderita tetap diberikan asupan makanan sekalipun hanya sedikit. Berilah makanan dengan tekstur yang lembut misalnya bubur, sehingga mudah dicerna oleh sistem pencernaan dan tidak memperberat kerja usus yang sedang mengalami peradangan. Hindari makanan yang pedas dan asam karena dapat menyebabkan infeksi bertambah parah.
7. Nadi terasa lemah
Dengan adanya infeksi bakteri salmoella typhi yang bersifat toksik turut mempengaruhi sistem kerja jantung dimana denyutnya menjadi lebih lambat. Kondisi ini dapat dideteksi dengan melambatnya pembuluh nadi/arteri. Keadaan ini juga dapat menyebabkan penderitanya mudah lelah karena pasokan nutrisi ke seluruh jaringan menjadi berkurang. Oleh karena itu perlu dipantau tanda-tanda vital penderita tipes termasuk denyut nadi dan tekanan darahnya jangan sampai ngedrop karena dapat berpotensi menimbulkan syok.
8. Lidah kotor
Terjadinya proses inflamasi pada penyakit tipes, menimbulkan ciri-ciri gejala tipes yang cukup khas yaitu berupa lidah yang terlihat kotor/berwarna putih. Keadaan ini dapat dilihat dengan jelas di cermin, karena terjadi perbedaan yang sangat mencolok antara bagian pinggir lidah yang berwarna merah sedangkan pada bagian tengahnya berwarna pucat/putih. Pada bagian tengah lidah biasanya juga terasa tebal.
Setelah mengenali ciri-ciri sakit tipes sejak dini, maka apabila mengalami gejala yang mengarah ke penyakit tipes maka sebaiknya penderita segera dibawa ke dokter untuk tata laksana lebih lanjut. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik dan obat lain untuk mengurangi gejala. Dokter juga dapat merekomendasikan penderita tipes untuk dilakukan rawat inap jika memang diperlukan.
Untuk mencegah penyakit tipes hal yang dapat dilakukan yaitu dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, antara lain dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun terutama sebelum makan, selalu memasak makanan/minuman dengan sempurna, memilih tempat penjaja makanan yang bersih dan higienis, selalu menggunakan air yang bersih untuk keperluan sehari-hari. Di samping itu, gunakan selalu jamban sehat untuk aktifitas BAB, hindari BAB di sungai atau di tempat terbuka untuk mencegah penularah penyakit tipes.
-Semoga Bermanfaat-
Klinik Dalam RSUD Dr. Soedirman Kebumen buka,
Senin s/d Kamis : 06.30 s/d 11.00
Jumat : 06.30 s/d 10.00
Sabtu : 06.30 s/d 10.30