EDUKASI KESEHATAN TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH SEDERHANA DI MASYARAKAT

EDUKASI KESEHATAN TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH SEDERHANA DI MASYARAKAT
Edukasi Kesehatan Rutin kepada pasien dan keluarga oleh Unit Promosi Kesehatan Rsud Soedirman Kebumen tentang "Pengelolaan Sampah Sederhana di Masyarakat".
Pengelolaan sampah sederhana di masyarakat dapat dimulai dengan memilah sampah menjadi sampah organik dan anorganik, kemudian melakukan pengomposan untuk sampah organik dan daur ulang untuk sampah anorganik.
Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) juga dapat diterapkan untuk mengurangi produksi sampah, menggunakan kembali barang-barang, dan mendaur ulang sampah menjadi produk baru.
Berikut adalah beberapa cara pengelolaan sampah sederhana yang bisa diterapkan di masyarakat:
- Pemilahan Sampah dari Sampah Organik dan Sampah Anorganik.
- Pengomposan.
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos dengan cara menimbunnya dalam wadah atau lubang yang dilapisi dengan lapisan tanah dan media lain seperti serbuk gergaji.
Pupuk kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman di kebun atau halaman rumah.
- Daur Ulang
Pilihlah barang-barang yang dapat digunakan kembali seperti botol plastik, kardus, atau kemasan makanan.
Kumpulkan sampah anorganik seperti plastik, kertas, dan kaca untuk didaur ulang menjadi produk baru.
- Prinsip 3R
- Reduce (Mengurangi)
Kurangi jumlah sampah yang dihasilkan dengan menghindari penggunaan kemasan yang berlebihan, menggunakan barang-barang yang tahan lama, dan membeli produk dalam jumlah yang sesuai kebutuhan.
- Reuse (Gunakan Kembali):
Manfaatkan barang-barang yang bisa digunakan kembali, misalnya menggunakan wadah plastik untuk menanam tanaman atau menggunakan kertas bekas untuk alas.
- Recycle (Daur Ulang):
Kumpulkan sampah yang bisa didaur ulang seperti plastik, kertas, dan kaca untuk diolah menjadi produk baru.
Dengan menerapkan pengelolaan sampah sederhana ini, masyarakat dapat mengurangi dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan oleh sampah dan meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar. (HUMASRSDS)