Wapres Kalla Imbau Perubahan Pola Makan Agar Tidak Mubazir
Wapres Kalla Imbau Perubahan Pola Makan Agar Tidak Mubazir
Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, menekankan pentingnya perubahan pola makan di Indonesia sebagai salah satu upaya mencapai ketahanan pangan.
Wapres Kalla mengatakan bahwa sering kali orang membuang-buang makanan karena porsi yang disediakan terlalu besar.
“Di beberapa tempat di dunia ini, orang menyediakan makan berlebihan. Kadang-kadang yang dimakan hanya 70 persen. Bahkan di Timur Tengah hanya 50 persen,” ujar Kalla pada pembukaan acara Asia Pacific Food Forum (APFF) pertama di Jakarta, Senin (10/30).
Hal ini juga terjadi di Indonesia.
Wapres Kalla mengatakan bahwa Indonesia bisa mengikuti contoh negara-negara lain yang telah berupaya mengubah pola makanan warganya.
“Ada negara di Afrika mengubah cara dengan mengecilkan piring. Itulah contoh yang bisa kita ikuti,” ungkapnya.
Di saat yang sama, lahan untuk pertanian juga semakin berkurang karena dikonversi ke lahan industri dan perumahan.
Oleh karena itu, Indonesia masih harus mengimpor banyak kebutuhan pangan, seperti jagung, terigu, gandum, dan terkadang beras.
“Berarti semua kebutuhan itu harus tetap jadi bagian dari kebutuhan nasional kita yang mendesak dan harus dipenuhi,” imbuh Kalla.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Sumber: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20171030/0423556/wapres-kalla-imbau-perubahan-pola-makan-agar-tidak-mubazir/