GEJALA OMICRON YANG PERLUDIWASPADAI
GEJALA OMICRON YANG PERLUDIWASPADAI
Varian virus corona Omicron, saat ini semakin berkembang di Indonesia.Angka yang terkonfirmasi semakin meningkat dari waktu ke waktu. Terinformasi varian Omicron lebih cepat menyebar dibanding varian lainya dan tingkat penularan cukup tinggi.
Seperti apa saja gejala utama varian Omnicron yang umumnya dialami pengidapnya?
Sejauh ini, infeksi varian Omicron dikatakan ringan dalam hal gejala. Mengingat varian baru ini memiliki lebih dari 30 mutasi, para ahli pun percaya varian baru ini dapat menembus kekebalan vaksin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa varian Omicron ini dapat mudah menginfeksi orang yang pernah tertular virus corona sebelumnya, atau pun orang yang udah mendapatkan vaksin COVID-19 penuh.
WHO menyatakan gejala varian Omicron lebih ringan dibandingkan varian Delta. Meskipun gejala terlihat ringan, tapi siapa pun yang terinfeksi varian Omicron tetap perlu waspada akan gejala ini:
Batuk Kering
Batuk kering sangat mungkin terjadi pada orang yang terinfeksi varian Omicron. Hal tersebut adalah salah satu gejala yang paling umum di strain sebelumnya.
Tenggorokan Gatal
Dokter asal Afrika Selatan, Angelique Coetzee, menyampaikan bahwa seseorang yang terinfeksi Omicron mengeluhkan tenggorokan gatal yang tidak biasa. Mungkin rasanya mirip dengan sakit tenggorokan, hanya saja lebih menyakitkan.
Mudah lelah
Mirip dengan varian sebelumnya, varian Omicron dapat menyebabkan kelelahan biasa atau kelelahan ekstrem. Seseorang mungkin merasa lelah, mengalami energi yang rendah dan sangat ingin beristirahat. Gejala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, penting untuk dicatat bahwa kelelahan mungkin muncul dari masalah kesehatan lain juga. Pastikan untuk melakukan tes untuk memastikan kondisi ini.
Demam Ringan yang Hilang dengan Sendirinya
Sejak awal kemunculan virus corona, demam ringan hingga sedang adalah salah satu gejala COVID-19. Namun, sebelumnya demam memiliki efek yang bertahan lama pada pengidap. Sedangkan pada varian Omicron demam menginduksi suhu tubuh secara ringan yang membaik dengan sendirinya.
Badan Pegal dan Berkeringat Di Malam Hari
Dalam pembaruan lain oleh Departemen Kesehatan Afrika Selatan (South Africa’s Department of Health), dokter mencatat gejala yang dialami pasien. Ia mengatakan bahwa keringat malam menjadi salah satu gejala baru varian Omicron yang terjadi di malam hari.
Keringat pada malam hari ini terjadi dengan sangat banyak, bahkan sampai membasahi pakaian dan tempat tidur. Keringat juga tetap keluar meski pengidap beristirahat di tempat yang sejuk. Gejala ini juga disertai dengan gejala lain, termasuk nyeri tubuh atau badan terasa pegal.
Perlu diketahui, berbeda dengan gejala dari varian virus corona sebelumnya, infeksi varian Omicron diyakini tidak menunjukkan gejala hilangnya penciuman atau rasa dan tidak ada kasus hidung tersumbat.
Cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus corona varian apa pun dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jadi, tetaplah mengenakan masker, rutin mencuci tangan, kurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Apabila gejala tidak membaik segera kunjungi Fasyankes
IGD RSUD dr.Soedirman Kebumen melayani 24 Jam
Sumber Kemenkes RI dan Halodoc