Perokok Pasif 3 Kali lebih Beresiko daripada Perokok Aktif
Perokok Pasif 3 Kali lebih Beresiko daripada Perokok Aktif
Tidak ada yang namanya bebas risiko bagi para perokok pasif.
Meskipun sedikit terkena asap rokok, tetap ada kimia yang masuk ke dalam tubuh dan bisa memicu masalah kesehatan.
Berikut risikonya:
1. Penyakit Jantung
Berapa pun usia Anda, menjadi perokok pasif meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebab, setiap napas yang dihirup berasal dari asap rokok yang mengganggu pembuluh darah dalam tubuh.
2. Kanker Paru-Paru
Tahukah Anda, perokok pasif memiliki risiko serupa. Terutama jika Anda tinggal serumah dengan perokok aktif atau menghirup rokok setiap hari.
3. Kematian Dini
Rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Sekali saja seseorang mengisap dan mengeluarkan asapnya, bahan kimia itu pun terpecah dan membahayakan. Perokok pasif akhirnya memiliki risiko terkena berbagai penyakit sampai kematian dini.
4. Bayi Mati Mendadak
Jika bayi atau anak kecil menjadi perokok pasif, mereka berisiko mengalami SIDS atau sudden infant death syndrome atau sindrom mati mendadak.
5. Gangguan Pernapasan
Perokok pasif ternyata memiliki risiko gangguan kesehatan seperti memperparah asma, sulit bernapas, batuk berkepanjangan, sampai dengan alergi.
6. Sistem Imun
Anak Sistem imun mereka masih lemah. Salah satu risiko anak yang jadi perokok pasif adalah pertumbuhan paru-paru yang melambat, asma, radang saluran pernapasan, infeksi telinga, pneumonia, dan batuk berkepanjangan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
---- Berita Terkait ----