DIABETES DAN AMPUTASI
DIABETES DAN AMPUTASI
Diabetes atau kencing manis merupakan penyakit metabolik yang disebabkan oleh meningkatnya kadar gula darah tubuh. Diabetes terdari dari beberapa tipe I, II dan gestastional. Bila tidak terkontrol dengan baik, gula darah tubuh Anda bisa menyebabkan kemungkinan dilakukannya tindakan amputasi.
Diabetes memengaruhi sirkulasi tubuh dan menyebabkan kerusakan saraf. Kurangnya peredaran darah dan sensasi saraf pada kaki penderita diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya luka atau ulkus pada kaki. Masalah saraf pada diabetes disebut neuropati.
Neuropati menyebabkan penderita kehilangan sensasi nyeri dan merasa baal pada ujung saraf, terutama kaki. Sehingga, ketika terjadi luka kecil, penderita tidak menyadarinya.
Masalah sirkulasi akibat PAD juga menyebabkan luka dan ulkus tersebut susah sembuh, sehingga mudah terjadi infeksi dan kematian jaringan. Pada akhirnya, bagian tubuh tersebut harus diamputasi.
Diabetes dikenal sebagai penyebab signifikan dari amputasi tungkai bawah (kaki).
Memang tidak semua penderita diabetes yang mengalami luka atau ulkus diamputasi. Biasanya, luka akan dirawat terlebih dahulu dan proses amputasi biasanya dilakukan pada luka yang infeksi dan tidak kunjung sembuh. Amputasi juga dilakukan secara progresif, dari bagian sekecil mungkin, dan dilanjutkan ketika diperlukan.
Berikut adalah tanda dan gejala luka atau ulkus pada penderita diabetes yang berisiko mengarah pada tindakan amputasi.
Bengkak pada kaki
Adanya lenting
Cantengan atau ingrown toenails
Kutil telapak kaki
Luka terbuka
Kaki atlit
Ulkus yang tidak membaik lebih dari satu minggu
Nyeri
Berdarah secara aktif
Kemerahan
Hangat pada satu bagian kaki
Ulkus yang dalam hingga terlihat tulang
Perubahan warna kulit
Memiliki bau yang tidak sedap dari luka
Ulkus yang lebih besar dari dua cm
Luka yang tidak cepat sembuh
Ketika Anda memiliki tanda dan gejala luka seperti di atas dan menderita diabetes, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk merawat luka tersebut. Dengan demikian, kondisi terburuk hingga amputasi bisa dihindarkan.
Ada dua hal penting yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes agar dapat menghindari terjadinya amputasi:
1. Menjaga kadar gula darah tubuh
Kadar gula darah tubuh yang normal pada penderita diabetes dapat menurunkan risiko amputasi.
Berikut adalah beberapa tips cara untuk menjaga kadar gula darah tubuh:
Membatasi konsumsi gula pada makanan dan minuman
Melakukan diet yang seimbang dan teratur
Berolahraga teratur
Menghindari stres
Mengonsumsi obat atau insulin sesuai anjuran dokter
Menjaga berat badan ideal
Memeriksa gula darah secara teratur
2. Melakukan perawatan kaki
Perawatan kaki sangatlah penting bagi penderita diabetes. Berikut adalah kiat-kiatnya:
Rutin memeriksa kaki apabila ada luka, lebam, lenting, dan sebagainya
Gerakkan jari kaki secara rutin untuk menstimulasi peredaran darah
Gunakan kaos kaki yang kering
Rutin mencuci kaki
Pastikan kaki masih dapat merasakan sensasi panas, dingin dan nyeri
Rutin menggunting kuku kaki
Hindari berjalan dengan kaki telanjang
Menggunakan sepatu yang ukurannya pas
Jadi, penderita diabetes memang berisiko tinggi mengalami amputasi. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, lakukan berbagai kiat di atas dan berkonsultasilah dengan dokter. Dengan demikian, Anda yang menderita diabetes pun terhindar dari cacat akibat amputasi.
---------------------------------------------------
Rumah Sakit dr. Soedirman Kebumen
Melayani Dengan Senyum
Jl. Lingkar Selatan Muktisari Kebumen
CALL Centre : (0287)3873318 / (0287)381101
- Instagram : @rsuddrsoedirman
- Youtube : RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
- Website : http://rsuddrsoedirman.kebumenkab.go.id
--------------------------------------------------------
__________________________________________
#RSDS #rsuddrsoedirman #rumahsakitkebumen #kebumen
#SobatSehatRSDS #Covid-19 #Coronavirus #GERMAS #PKRSRSDS #diabetes #amputasi #cegahdiabetes