Waspadai Penyakit Langganan Saat Musim Hujan
Waspadai Penyakit Langganan Saat Musim Hujan
Perubahan cuaca bisa berdampak pada kesehatan manusia. Musim hujan dan terjadinya banjir membuat bakteri mudah berkembang biak dan menyebar. Belakangan ini curah hujan cukup tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Berikut ini beberapa penyakit yang kerap menyerang di musim hujan:
1. Diare
Diare yaitu buang air besar lembek atau cair, apat bercampur darah atau lendir dengan frekeuensi lebih dari 3 kali dalam waktu 24 jam. Diare dapat terjadi pada musim hujan akibat kontaminasi bakteri dalam makanan dan air minum.
Diare harus segera ditangani agar tidak menyebabkan dehidrasi, terutama pada anak-anak. Rajin mencuci tangan sebelum makan dan konsumsi air bersih merupakan salah satu cara mencegah diare.
2. Leptospirosis
Kasus leptospisoris lebih banyak ditemukan pada musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang berasal dari kotoran dan kencing tikus. Nah, bakteri itu dapat menginfeksi manusia melalui kulit yang luka, dan mulut. Gejala berupa panas disertai menggigil, sakit kepala, nyeri yang hebat pada betis, paha , dan pinggang. Bila ada gejala tersebut segera ke rumah sakit.
3. Penyakit kulit
Lingkungan yang tidak bersih akibat pertumbuhan bakteri saat musim hujan bisa menimbulkan penyakit kulit. Kulit yang diserang oleh bakteri bisa terasa gatal dan muncul ruam kemerahan. Penyakit kulit ini juga rentan terjadi saat musim hujan.
4. Demam berdarah
Kasus demam berdarah selalu meningkat pada musim hujan. Musim hujan membuat banyak genangan air yang menjadi sarang berkembangbiaknya jentik nyamuk Aedes aegypti. Jangan lupa untuk menutup, menguras, dan membuang wadah-wadah di sekitar rumah yang berisi air.
5. Demam akibat virus
Setiap orang akan mengalami demam akibat virus atau dikenal dengan kata meriang. Apalagi sesudah Anda kehujanan. Yang terjadi biasanya demam biasa sampai demam yang parah selama tiga sampai tujuh hari. Hal ini dapat menyebabkan flu dan batuk yang mengganggu.
Tips mencegah penyakit di musim hujan dan cuaca dingin
1. Konsumsi air hangat
Air hangat yang tentunya sangat cocok diminum saat udara terasa sangat dingin, sehingga akan memberikan kehangatan pada tubuh nantinya.
Air hangat bisa menjadi detox alami bagi tubuh, guna mengeluarkan racun yang ada dari dalam tubuh. Zat sisa dan racun banyak tersimpan di usus, sehingga nantinya aka dikeluarkan, baik melalui proses urinisasi, buang air besar, maupun melalui keringat.
Masalah racun di dalam tubuh yang dialami pada musi hujan, maka tubuh semakin mudah terserang berbagai penyakit. Sehingga saat musin hujan dan udara dingin jangan lupa untuk rajin minum air hangat.
2. Konsumsi vitamin
Kandungan vitamin C dapat mencegah flu dan pasokan vitamin C yang mrncukupi bagi tubuh, akan memperkuat tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Beberapa dokter menjelaskan bahwa vitamin C diandalkan sebagai pencegahan tubuh terserang penyakti saat cuaca dingin.
Proses pergantian musim dari musim kemarau menuju musim hujan dapat mempengaruhi system imun (kekebalan tubuh) manusia menjadi lebih lemah. Ketika sistem imun menurun, penyakit akan lebih mudah menyerang tubuh.
Vitamin menjai sangat penting guna menjaga kestabilan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi vitamin C sangat dianjurkan. Konsumsi vitamin C yang cukup berkhasiat untuk meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Kandungan vitamin C dapat diperoleh secara alami dari buah jeruk, buah strawberry, jambu biji, kelengkeng, buah kiwi, apel, tomat, pepaya dan wortel.
3. Hindari merokok
Asap rokok beresiko tinggi melemahkan sistem pernapasan seseorang. Sehingga sering terserang penyakit, flu, pilek dan batuk. Saat musim hujan penting menghindari merokok saat musim hujan, sehingga daya tahan tubuh dapat bekerja dengan maksimal saat menghadapi cuaca dingin..
4. Bersihkan Lingkungan
Pada lingkungan yang banyak masyarakatnya membuang sampah sembarangan, maka saat hujan dalam waktu lama bisa mengakibatkan lingkungan menjadi kotor, yang juga semakin dipcu dengan tingkat kelembapan udara yang lebih tinggi, yang membaut limbah menjadi lebih mudah membusuk,sehingga akhirnya menjadi sumber kuman.
Maka dari itu, penting melakukan upaya pembersihan lingkungan, terutama di tempat-tempat kotor yang berpotensi menjadi sarang penyakit. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang berpotensi membuat air hujan tergenang...
Lalu menutup ptempat enampungan air sehingga mencegah perkembangbiakan nyamuk demam beradarah, memotong ranting dan rumput yang terlalu banyak (rimbun) karena lingkungan yang terlalu teduh, lembap dan kotor menjadi sarang nyamuk penyebab DBD berkembang biak.
5. Jaga asupan makanan
Penting untuk menjaga asupan makanan. Yang disarankan adalah mengutamakan mengkonsumsi makanan hangat dan berkuah, sehingga tubuh akan merasa hangat saat kondisi udara yang dingin tiidak bersahabat. Anda bisa mengkonsumsi sup kuah, sayuran dengan kuah hangat, soto ayam dan makanan berkuah lainnya, yang dapat menyehatkan dan menghangatkan tubuh.
6. Perhatikan pola tidur
Udara dingin bisa membuat orang-orang bermalas-malasan dan lebih senang tidur. Dalam melakukan istirahat dan tidurlah juga perlu dilakukan secukupnya, jangan sampai tidur secara berlebihan, sehingga menyebabkan tubuh menjadi lemas, otot kaku serta menurunkan kemampuan tubuh.
Adapun tidur yang cukup (tidak berlebihan dan tidak kurang) sangat bermanfaat untuk memulihkan kembali stamina dan menjaga kondisi sistem kekebalan tubuh agar tetap baik. Yang disarankan adalah tidur sekitar jam 8-9 malam, lalu bangun sebelum subuh. Setelah itu tidur siang selama 30-60 menit juga disarankan untuk dilakukan.
7. Lakukan olahraga rutin
Olahraga outdoor (luar ruangan) menjadi berkurang intensitasnya karena kondisi yang sering hujan dan di luar terasa dingin. Untuk itu, Anda bisa mencoba jenis olahraga yang bisa dilakukan di dalam ruangan, seperti senam aerobik, sit up, push up, lompat tali, dll.