Apa Itu Hepatitis?
31 Juli 2017 14:15 WIB
Dibaca 3054 kali
Hepatitis merupakan suatu penyakit pembengkakan hati, yang diakibatkan oleh infeksi virus maupun oleh obat-obatan.
GEJALA-GEJALA
Kulit dan mata berwarna kuning
Rasa sakit pada bagian perut
Pembesaran atau pembengkakan hati, kadang-kadang disertai
demam
JENIS-JENIS HEPATITIS
Penyakit hepatitis dinamai sesuai dengan virus yang penyebabnya,
beberapa jenis hepatitis yang sudah diidentifkasi adalah:
HEPATITIS A
· Penyebab : infeksi virus RNA yang bernama virus Hepatitis A
· Gejala-gejala :
Hilangnya nafsu makan, letih, perasaan tidak enak pada bagian perut, mata dan kulit menguning,mual, demam (dapat berupa gejala-gejala seperti flu),dan urin (air seni)berwarna gelap.
· Yang beresiko terserang penyakit Hepatitis A :
- Orang-orang yang bepergian ke daerah yang terdapat banyak penderita Hepatitis A.
- Orang-orang yang terlibat dalam kegiatan seksual yang beresiko tinggi
- Pemakai obat-obatan terlarang yang disuntikkan yang jarum suntiknay dipakai bergantian.
- Penderita hemofilia maupun penyakit darah lainnya
- Pegawai pusat-pusat kesehatan
- Petugas laboratorium yang menangani virus Hepatitis A hidup
- Orang-orang yang menangani hewan primata yang mungkin dapat membawa virus Hepatitis A
· Penularan : dengan melalui mulut, bisa dari makanan maupun dari peralatan bekas penderita Hepatitis A, juga dari kontak seksual.
· Pencegahan:
Dengan menjaga kebersihan secara konsisten, caranya selalu mencuci tangan dengan benar setelah dari kamar mandi dan pada saat akan menyiapkan makanan untuk menghindari kemungkinan terbawanya virus Hepatitis A.
Vaksinasi dengan menggunakan zat berupa: immune globulin (antibodi yang melindungi tubuh dalam jangka pendek terhadap penyakit Hepatitis A), vaksin Hepatitis A yang diberikan bagi orang berusia 2 tahun atau lebih.
HEPATITIS B
· Penyebab : virus yang menyerang hati yang bernama virus Hepatitis B, dapat menyebabkan luka pada hati, infeksi hati yang berkepanjangan, kanker hati, gagal fungsi hati, bahkan kematian.
· Gejala-gejala :
Mata dan kulit menguning
Sering mual
Kehilangan nafsu makan
Rasa letih yang berlebihan sehingga tidak mampu bekerja selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
· Yang beresiko terserang penyakit Hepatitis B:
- Orang yang berhubungan seks dengan orang yang menderita Hepatitis B
- Orang yang berhubungan seks dengan lebih dari satu orang
- Orang yang berhubungan sesama jenis
- Orang yang tinggal serumah dengan penderita
- Orang yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan darah
- Pemakai obat-obat suntik secara bergantian.
- Penderita hemofilia
- Orang-orang yang berada di tempat di mana terdapat banyak penderitam Hepatitis B
- Bayi yang lahir dari ibu penderita Hepatitis B
· Penularan : melalui darah maupun cairan tubuh dari penderita, seperti ASI, juga air liur.
· Pencegahan : dengan vaksinasi Hepatitis B yang diperuntukkan bagi semua usia, termasuk bayi dan balita.
HEPATITIS C
· Penyebab : infeksi virus Hepatitis C
· Gejala-gejalanya : tidak terlihat
· Penularan : melalui darah penderita
· Yang beresiko menderita Hepatitis C :
- Penerima donor darah dan organ berupa transplantasi dari penderita
- Penderita gagal ginjal yang diharuskan cuci darah
- Penderita penyakit hati
· Pencegahan : dengan vaksinasi Hepatitis A dan Hepatitis B
HEPATITIS D ( DELTA )VIRUS
· Penyebab : perkembangan infeksi virus Hepatitis B
· Penularan : Sama halnya dengan Hepatitis B yakni melalui darah maupun cairan tubuh.
· Gejala-gejala : penyakit hati kronis yang merusak hati
· Yang beresiko menderita Hepatitis D : Penderita Hepatitis B yang kronis.
Jika Anak Kena Hepatitis A? Walah!
Hepatitis A adalah infeksi pada liver yang disebabkan oleh virus hepatitis A
(HAV). Virus ini menyebar langsung melalui saluran pencernaan. Si virus masuk
melalui mulut yang menelan atau sekedar menjilat benda-benda yang telah
tercemar. Tak heran, anak sangat berpotensi terjangkit penyakit ini karena
seringkali memasukkan tangan atau mainan yang kurang bersih ke dalam mulutnya.
Selain itu, makanan dan minuman yang telah terinfeksi juga menjadi salah satu
penyebab masuknya HAV ke dalam tubuh.
Tak Terlihat
Umumnya, bila virus menjangkiti orang dewasa, akan terlihat gejala seperti
demam, tidak nafsu makan, hidung tersumbat, diare dan timbulnya warna
kekuningan pada kulit dan mata. Ada juga orang dewasa yang tidak menunjukkan
gejala-gejala tersebut namun diam-diam sudah terinfeksi HAV. Repotnya, hal yang
sama juga terjadi pada bayi dan balita. Bayi dan balita tidak memperlihatkan
gejala apapun walau sudah terinfeksi oleh virus jahat ini. Biasanya, bila
kemudian orangtua menderita sakit dengan gejala mengarah pada hepatitis A,
barulah disadari bahwa si virus telah berada di tubuh anak.
Kabar baiknya, vaksin yang dapat mencegah penyebaran penyakit hepatitis A telah
ditemukan. Namun, Vaksin ini terlarang untuk diberikan kepada anak di bawah usia
2 tahun. Selain itu, penggunaan vaksin juga kurang tersosialisasi dengan baik
sehingga penggunaannya dalam menanggulangi penyakit ini sangat kurang.
Bila ada anggota keluarga Anda yang mengalami gejala hepatitis A, maka yang sebaiknya dilakukan adalah:
· Membawanya ke dokter sesegera mungkin.
· Memisahkannya dari anggota keluarga yang lain terutama dari anak balita, selama satu minggu setelah gejala muncul.
· Meminta puskesmas terdekat untuk memberikan Gamma Globulin. Bila obat ini diberikan pada 2 minggu pertama setelah gejala muncul, infeksi tidak akan menyebar pada anggota keluarga yang lain.
· Pastikan seluruh keluarga mencuci tangan dengan baik dan bersih sebelum makan dan sesudah makan.
Tanggal 28 Juli dipilih oleh World Hepatitis Alliance sebagai Hari Hepatitis Sedunia untuk memperingati hari kelahiran Professor Baruch Blumberg, penerima hadiah Nobel atas karyanya dalam menemukan virus hepatitis B. Lebih dari 2 milyar penduduk dunia terinfeksi virus Hepatitis B dan 400 juta orang diantaranya menjadi pengidap kronis. ini adalah kenyataan bahwa Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan mengglobal.
Diharapkannya dengan peringatan Hari Hepatitis Sedunia, masyarakat semakin sadar dalam upaya pencegahan virus Hepatitis.