MENGENAL THALASEMIA
MENGENAL THALASEMIA
Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari sel darah normal (120 hari).
Akibatnya penderita thalasemia akan mengalami gejala anemia diantaranya pusing, muka pucat, badan sering lemas, sukar tidur, nafsu makan hilang, dan infeksi berulang.
Gejala Thalasemia
Semua thalasemia memiliki gejala yang mirip, tetapi beratnya bervariasi. Sebagian besar penderita mengalami anemia yang ringan. Pada bentuk yang lebih berat, misalnya beta-thalasemia mayor, bisa terjadi sakit kuning (jaundice), luka terbuka di kulit (ulkus, borok), batu empedu dan pembesaran limpa.
Sumsum tulang yang terlalu aktif bisa menyebabkan penebalan dan pembesaran tulang, terutama tulang kepala dan wajah.Tulang-tulang panjang menjadi lemah dan mudah patah. Anak-anak yang menderita thalasemia akan tumbuh lebih lambat dan mencapai masa pubertas lebih lambat dibandingkan anak lainnya yang normal.
Karena penyerapan zat besi meningkat dan seringnya menjalani transfusi, maka kelebihan zat besi bisa terkumpul dan mengendap dalam otot jantung, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gagal jantung.
Oleh karena itu, untuk memastikan seseorang mengalami thalasemia atau tidak, dilakukan dengan pemeriksaan darah. Gejala thalasemia dapat dilihat pada anak usia 3 bulan hingga 18 bulan. Bila tidak dirawat dengan baik, anak-anak penderita thalasemia mayor ini hidup hingga 8 tahun saja
Satu-satunya perawatan thalasemia yaitu dengan tranfusi darah seumur hidup. jika tidak diberikan tranfusi darah, penderita akan lemas, lalu meninggal.
Pengobatan Thalasemia
Pada thalasemia yang berat diperlukan transfusi darah rutin dan pemberian tambahan asam folat.
Penderita yang menjalani transfusi, harus menghindari tambahan zat besi dan obat-obat yang bersifat oksidatif (misalnya sulfonamid), karena zat besi yang berlebihan bisa menyebabkan keracunan.
Pada keluarga dengan riwayat thalasemia perlu dilakukan penyuluhan genetik untuk menentukan resiko memiliki anak yang menderita thalasemia.
Pengidap thalasemia yang mendapat pengobatan secara baik dapat menjalankan hidup layaknya orang normal di tengah masyarakat. Sementara zat besi yang menumpuk di dalam tubuh bisa dikeluarkan dengan bantuan obat, melalui urine.
Penyakit thalasemia dapat dideteksi sejak bayi masih di dalam kandungan, jika suami atau istri merupakan pembawa sifat (carrier) thalasemia, maka anak mereka memiliki kemungkinan sebesar 25 persen untuk menderita thalasemia.
Klinik Anak RSUD dr. Sordirman Kebumen buka setiap hari Senin sd Sabtu,
Jam Buka Pendaftaran :
Senin sd Sabtu = 06.30 sd 11.00 WIB
Jumat = 06.30 sd 10.00 WIB
Sabtu = 06.30 sd 10.30 WIB
Pelayanan Dokter,
Senin, Rabu, Jumat : dr.
, Sp. A
Selasa, Kamis, Sabtu : dr.
, Sp. A
Salam Sehat
---------------------------------------------------
Rumah Sakit dr. Soedirman Kebumen
Melayani Dengan Senyum
Jl. Lingkar Selatan Muktisari Kebumen
CALL Centre : (0287)3873318 / (0287)381101
- Instagram : @rsuddrsoedirman
- Youtube : RSUD dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
- Website : http://rsuddrsoedirman.kebumenkab.go.id
--------------------------------------------------------
__________________________________________
#RSDS #rsuddrsoedirman #rumahsakitkebumen #kebumen
#SobatSehatRSDS #Covid-19 #Coronavirus #GERMAS #PKRSRSDS #thalasemia #cegahthalasemia #KlinikAnakRSDS