EDUKASI KESEHATAN TENTANG GEJALA ANEMIA PADA IBU HAMIL
EDUKASI KESEHATAN TENTANG GEJALA ANEMIA PADA IBU HAMIL
Edukasi Kesehatan Rutin oleh Tim PKRS Rsud Soedirman Kebumen kepada pasien dan keluarga. Edukasi kali ini diikuti penuh antusias dengan tema "Anemia pada Ibu Hamil".
Meskipun saat sebelum hamil Ibu tidak pernah mengalami anemia, Ibu bisa saja mengalami anemia ketika hamil. Hal ini biasanya disebabkan karena kurangnya asupan gizi, terutama zat besi. Kebutuhan zat besi pada tubuh ibu hamil terus-menerus meningkat sesuai dengan usia kehamilan.
Gejala anemia pada ibu hamil dapat berupa letih, lelah, kulit tampak pucat, jantung berdebar, sesak napas, sulit berkonsentrasi, pusing, dan hingga pingsan.
Penyebab anemia pada ibu hamil ada banyak, mulai dari kekurangan asupan zat besi dan vitamin B12, perdarahan, atau pola makan yang kurang sehat. Selain itu, faktor lain, seperti asupan kafein atau kopi berlebihan, juga disebut dapat meningkatkan risiko ibu hamil untuk mengalami anemia.
Bahaya Anemia pada Ibu Hamil;
- Depresi postpartum / Depresi pasca persalinan
- Risiko fatal bila terjadi perdarahan saat bersalin
- Bayi lahir prematur
- Bayi lahir dengan anemia
- Kematian janin
Untuk mengatasi anemia selama kehamilan, Anda dapat meningkatkan asupan zat besi, asam folat, dan vitamin B12, baik dalam bentuk suplemen yang diberikan oleh dokter maupun dalam bentuk makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Contoh makanan yang kaya akan zat besi, asam folat, dan vitamin B12 adalah daging merah, sayuran berdaun hijau tua, telur, kacang-kacangan, ayam, dan ikan. (PKRSRSDS)