MENGENAL STROKE DALAM EDUKASI KESEHATAN RUTIN RSUD dr. SOEDIRMAN
MENGENAL STROKE DALAM EDUKASI KESEHATAN RUTIN RSUD dr. SOEDIRMAN
Edukasi Kesehatan kepada Pasien dan Keluarga dalam Rangka Hari Stroke Sedunia 2024 bersama Kabid Pelayanan dr. Tri Hastuti Hendrayani, M. Kes, Sp.S.,MMR.,FisQua dan Dokter Saraf Rsud Soedirman Kebumen dr. Jamiat Haryono, Sp. S, dr. Asri-damayanti Damayanti, Sp. S dan dr. Adinda Larasati, Sp.N.
Stroke terjadi karena otak tidak mendapat pasokan darah yang membawa oksigen sehingga sel-selnya mati. Stroke penyebab kematian kedua dan penyebab utama disabilitas di seluruh dunia.
Faktor resiko seseorang terserang stroke ( faktor yang tidak dapat dimodifikasi ) yaitu :
- Usia > 55 tahun.
- Jenis kelamin ( pria lebih sering beresiko terkena stroke ).
- Ras = terutama ras hitam.
- Genetik dan riwayat keluarga.
- Riwayat stroke sebelumnya.
- Faktor resiko lainnya yang dapat di modifikasi, yaitu : hipertensi atau tekanan darah, kelebihan berat badan, gula darah atau diabetes, kolesterol, merokok, alkohol, polusi, dll.
Masyarakat perlu mengenal tanda dan gejala stroke, yaitu :
- Senyum tidak simetris ( mencong ke satu sisi ).
- Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba – tiba.
- Bicara pelo / tiba- tiba tidak dapat bicara/ tidak mengerti kata-kata/ bicara tidak nyambung.
- Kebas atau baal atau kesemutan separuh tubuh.
- Rabun, pandangan satu mata kabur, terjadi tiba tiba.
- Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya.
- Gangguan fungsi keseimbangan, seperti terasa berputar, gerakan sulit (tremor, gemetar, sempoyan).
Stroke adalah kegawatan, langsung segera ke rumah sakit terdekat dan jangan menunda. Semakin cepat mendapat pengobatan, penderita stroke dapat tertolong dan mengurangi resiko kematian atau kecacatan permanent.
Mencegah stroke dengan cara :
- Cek kesehatan secara rutin.
- Enyahkan asap rokok.
- Rajin aktivitas fisik.
- Diet seimbang.
- Istrahat yang cukup.
- Kelola stress.