EDUKASI KESEHATAN RUTIN TENTANG MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN KEWANITAAN
EDUKASI KESEHATAN RUTIN TENTANG MENJAGA KEBERSIHAN ORGAN KEWANITAAN
Edukasi Kesehatan Rutin oleh Tim PKRS Rsud Soedirman Kebumen dengan Dokter Muda dengan tema "Menjaga Kebersihan Organ Kewanitaan".
Seperti kita tahu, organ reproduksi wanita memiliki rekam jejak yang panjang. Organ vital ini berperan dalam banyak hal. Mulai dari hubungan seksual, menstruasi, kehamilan hingga persalinan.
Vagina atau organ kewanitaan merupakan organ vital yang rentan mengalami berbagai masalah, seperti keputihan, infeksi jamur, hingga penyakit menular seksual.
Ada beberapa langkah sederhana yang dapat di lakukan untuk merawat vagina.
- Hindari Membersihkan Vagina dengan Sabun
Sabun dapat mengganggu keseimbangan pH, selain penggunaan sabun, hindari juga menyemprotkan pembersih kewanitaan ke dalam vagina karena akan embuat lebih rentan terhadap infeksi vagina.
Jika ingin tetap membersihkan vagina pastikan menggunakan produk yang tidak beraroma dan berlabel hypoallergenic untuk kulit sensitif.
- Menjaga Kebersihan Area Vagina
Setelah buang air kecil atau besar sebaiknya bersihkan vagina dengan air bersih. Kemudian, basuh vagina dari depan ke belakang. Jangan lupa untuk mengeringkannya dengan tisu dari depan ke belakang. Pembersihan dengan cara dari depan ke belakang untuk menghindari kontaminasi bakteri pada vagina dan menurunkan risiko infeksi kandung kemih. Jangan lupa ganti pembalut secara teratur selama kita menstruasi.
- Rutin Skrining Kesehatan Wanita dan Vaksinasi HPV
Lakukan pemeriksaan ginekologis secara teratur untuk menjaga kesehatan vagina. Bagi perempuan yang berusia 25-64 tahun dan aktif berhubungan seksual dianjurkan melakukan pemeriksaan atau tes skrining untuk mencegah risiko kanker serviks. Lakukan Pap smear sesuai jadwal. Bagi Anda yang usianya lebih muda jangan lupa melengkapi vaksinasi HPV untuk melindungi tubuh dari inveksi humanpapiloma virus (HPV).
- Gunakan Pakaian Dalam yang Tepat
Pilih pakaian dalam yang mudah menyerap keringat dan tidak ketat. Pakaian dalam yang terbuat dari katun dapat dengan mudah menyerap keringat sehingga mengurangi kelembapan organ intim.
- Berkemih Setelah Berhubungan Seks
- Buang air kecil setelah berhubungan seksual penting dilakukan agar terhindar dari risiko infeksi saluran kemih (ISK).
- Keringkan Area Intim dengan Benar
Setelah mandi atau cebok, pastikan Anda mengeringkannya dengan benar untuk menjaga organ genital tetap kering dan terhindar dari jamur.
- Gunakan Kondom Ketika Berhubungan
Penggunaan kondom tidak hanya mencegah kehamilan, tetapi juga dapat menghindari risiko penyakit menular seksual, seperti sifilis, herpes genital, gonore, HIV hingga virus human papillomavirus (HPV).
- Hindari Mencukur Habis Rambut Kemaluan
Hindari mencukur habis seluruh rambut kemaluan karena rambut di bagian tersebut untuk melindungi dari bakteri yang merugikan. Waspada juga terhadap produk pencukur yang digunakan karena dapat menyebabkan iritasi.
- Hindari Produk Pewangi untuk Daerah Kewanitaan
Pemakian produk pewangi kewanitaan ternyata berisiko menyebabkan iritasi pada daerah kewanitaan.
- Lakukan Hubungan Seksual dengan Aman
Lakukan foreplay terlebih dahulu agar vagina menjadi lembab. Dengan begitu, pasangan lebih mudah melakukan penetrasi sehingga momen bercinta menjadi lebih aman dan nyaman.
Pada dasarnya merawat organ kewanitaan tidak memerlukan obat khusus. Semuanya dapat kita lakukan dengan cara sederhana menjaga kebersihan dan kelembapan organ intim.
Lantas, sudah sejauh manakah Anda merawat organ genital? Jika masih khawatir atau bingung untuk memulainya, coba konsultasikan dengan dokter di layanan kesehatan terdekat. Jangan lupa rutin melakukan pemeriksaan ginekologis secara teratur untuk menjaga kesehatan vagina kita!