PROMOSI KESEHATAN HIPEREMESIS GRAVIDARIUM
PROMOSI KESEHATAN HIPEREMESIS GRAVIDARIUM
Promosi Kesehatan Rutin kepada pasien dan keluarga tentang "Hiperemesis Gravidarum" oleh Tim PKRS Rsud Soedirman Kebumen. Edukasi ini diikuti penuh intusias terutama para ibu hamil dan dapat menambah wawasan sehingga ibu hamil selalu sehat dengan kehamilannya.
Mual dan muntah pada kehamilan adalah keluhan yang umum ditemui pada perempuan dengan usia kehamilan 6-12 minggu.
Walaupun tidak selalu, keluhan mual dan muntah pada awal kehamilan biasanya lebih terasa pada pagi hari. Oleh karena itu, keluhan ini sering juga disebut dengan “morning sickness.”
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan muntah - muntah yang berat atau berlebihan saat kehamilan, Lebih dari 8 x 24 jam atau setiap saat yang dapat menimbulkan gejala dehidrasi, ketidak seimbangan elektrolit dan penurunan BB, menimbulkan gejala sakit kepala, konstipasi, sangat sensitif terhadap bau, produksi air liur berlebihan serta jantung berdebar.
Hal-hal yang membuat ibu hamil lebih beresiko terjadinya hiperemesis gravidum diantaranya:
- Baru pertama kali mengandung
- Mengandung anak kembar
- Menderita obesitas
- Memiliki keluarga yang pernah mengalami hiperemesis gravidarum
- Mengalami hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya
- Mengalami hamil anggur
Komplikasi yang dapat terjadi pada janin adalah bayi lahir prematur, berat bayi lahir rendah dan malnutrisi. Sedangkan pada ibu hamil dapat menyebabkan perdarahan saluran cerna bagian atas (muntah darah).
Kapan harus ke dokter?
Jika mual dan muntah bertambah parah disertai dengan pusing, tidak mau makan atau minum selama 12 jam, sakit perut, gejala dehidrasi (seperti lemas, jarang buang air kecil, kulit kering, dan jantung berdebar), muntah darah dan berat badan turun drastis maka segera hubungi dokter.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi mual dan muntah selama kehamilan diantaranya:
- Mencukupi waktu istirahat untuk meredakan stres dan menghilangkan lelah
- Mengonsumsi minuman jahe untuk meredakan mual dan menghangatkan tubuh
- Mengenakan pakaian yang nyaman dan tidak terlalu ketat di pinggang dan perut
- Mengonsumsi makanan tinggi protein, rendah lemak, dan bertekstur halus agar mudah ditelan dan dicerna
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering, serta menghindari makanan berminyak, pedas, atau berbau tajam, yang dapat memicu rasa mual
- Memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
(PKRSRSDS)