SOSIALISASI KESEHATAN PENYAKIT PARU KEPADA PENGUNJUNG DAN PASIEN
SOSIALISASI KESEHATAN PENYAKIT PARU KEPADA PENGUNJUNG DAN PASIEN
Rsud Soedirman Kebumen kembali melaksanakan Pendidikan Kesehatan tentang Nutrisi Bagi Penderita TBC.
Sosialisasi ini diberikan oleh Dokter Spesialis Paru, dr. Miftahudin, Sp.P kepada pasien dan keluarga.
Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyakit menular mematikan di dunia yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Bakteri tuberkulosis yang menyerang saluran pernapasan ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti batuk lama dan sesak napas.
Berkurangnya asupan makanan pada penderita TB menyebabkan terjadinya malnutrisi ditandai dengan perubahan komposisi tubuh yang mengakibatkan penurunan kekuatan fisik.
Infeksi bakteri TB dapat menyebabkan tubuh mengalami peningkatan metabolisme sekaligus menurunkan selera makan. Keadaan ini membuat cadangan energi di dalam tubuh makin berkurang, sehingga lama kelamaan berat badan pun menurun.
Apa saja ciri-ciri malnutrisi?
Salah satu cara mencegah malnutrisi pada penderita TB adalah, selain minum obat TB teratur, yaitu konsumi pola makan dengan jumlah dan jenis sesuai kebutuhan tubuh. Kebutuhan jumlah asupan makanan tiap orang berbeda-beda, disesuaikan dengan BB, TB, usia, dan jenis kelamin.
Namun secara garis besar, makan dengan frekuensi 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan dapat mencukupi kebutuhan kalori sehari-hari. Untuk pemilihan jenis makanan, utamakan yang kaya zat gizi karena keberhasilan pengobatan TB juga sangat bergantung pada ketahanan tubuh seseorang yang dapat ditingkatkan dengan konsumsi gizi seimbang.
Jadi sahabat sehat, dapat disimpulkan akan betapa pentingnya mencegah keadaan malnutrisi pada penderita TB dengan cara rutin minum obat dan kontrol ke dokter teratur, monitoring komposisi tubuh, berat badan, makan makanan gizi seimbang dengan ekstra sumber protein.
Salam Sehat !